HomeIndustri Spesifik13 Rekomendasi Quality Management Software di Indonesia

13 Rekomendasi Quality Management Software di Indonesia

Quality management software adalah solusi modern untuk mengatasi tantangan mutu yang sering dihadapi oleh perusahaan. Bayangkan, Anda menerima keluhan pelanggan karena produk yang cacat atau standar kualitas yang tidak konsisten. Situasi ini tidak hanya merugikan bisnis, tetapi juga menurunkan kepercayaan pelanggan. Belum lagi risiko gagal memenuhi regulasi seperti ISO 9001:2015, yang bisa berdampak pada reputasi perusahaan. Tanpa sistem yang terintegrasi, proses audit, inspeksi, dan pelacakan mutu menjadi semakin rumit.

Di sinilah quality management software QMS memainkan peran penting. Sistem ini dirancang untuk membantu perusahaan mengelola dan meningkatkan kualitas di setiap tahap operasional. Dengan aplikasi QMS, Anda dapat memantau mutu secara real-time, mengidentifikasi risiko sejak dini, dan memastikan produk memenuhi standar yang diharapkan.

Solusi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung proses kualitas berkelanjutan yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang 13 rekomendasi quality management software QMS terbaik di Indonesia yang bisa Anda pertimbangkan. Aplikasi tersebut mencakup: software QMS Bridgenr, MasterControl Solutions, QMS Intellect, QT9, dan lainnya.

Apa itu Quality Management Software QMS?

Quality management software adalah sistem yang membantu bisnis mengelola standar kualitas dengan lebih efektif. Software membantu meningkatkan efisiensi dengan mengotomatiskan kontrol kualitas, audit kepatuhan, manajemen CAPA, dan analisis defect.

Dalam industri manufaktur, pengelolaan kualitas diperlukan agar produk sesuai dengan standar dan regulasi. Jika dilakukan manual, proses ini bisa jadi lambat, sulit dilacak, dan rentan kesalahan. Penggunaan aplikasi ini akan membantu perusahaan untuk memantau data kualitas secara real-time, mendeteksi cacat lebih cepat, dan menerapkan tindakan korektif tanpa harus menunggu laporan manual.

13 Rekomendasi Quality Management Software Terbaik

Memastikan kualitas produk dan layanan tetap tinggi adalah kunci keberhasilan bisnis. Quality management software QMS membantu perusahaan mengelola standar, kepatuhan, dan efisiensi operasional secara lebih sistematis. Berikut 13 rekomendasi software terbaik yang dapat meningkatkan kontrol kualitas di berbagai industri.

1. Quality Management Software Bridgenr

Menjaga standar kualitas dalam proses produksi bukan untuk kepatuhan saja, tetapi juga demi menjaga kepercayaan pelanggan dan stabilitas bisnis. Kesalahan dalam pengendalian kualitas bisa berdampak besar, mulai dari produk gagal hingga biaya produksi yang melonjak akibat perbaikan atau penarikan barang.

Dengan quality management software QMS dari Bridgenr, perusahaan dapat mengelola kualitas produk dengan lebih akurat dan responsif. Sistem ini bekerja dengan teknologi AI dan otomatisasi, sehingga proses inspeksi lebih cepat, data lebih akurat, dan potensi cacat bisa dideteksi sebelum produk sampai ke pelanggan.

Fitur utama software QMS Bridgenr untuk kontrol kualitas yang lebih di antaranya:

  • AI-Driven Defect Detection: Teknologi computer vision digunakan untuk menganalisis produk secara visual dan mengidentifikasi cacat yang sulit dideteksi oleh manusia.
  • Automated Testing Processes: Pengujian kualitas dilakukan secara otomatis oleh robot dengan standar yang sama di setiap tahap produksi.
  • Predictive Quality Analytics: Analisis data historis membantu sistem dalam memperkirakan kemungkinan cacat yang bisa terjadi di masa depan.
  • Real-Time Quality Monitoring: Selama produksi berlangsung, sistem terus memantau kualitas produk secara langsung. Jika ada penyimpangan dari standar yang ditetapkan, tim dapat segera mengambil tindakan tanpa harus menunggu laporan manual.
  • Dynamic Inspection Scheduling: AI secara otomatis mengatur jadwal inspeksi berdasarkan tingkat risiko setiap lini produksi.
  • Automated Reporting and Compliance Checks: Laporan kualitas dibuat secara otomatis sesuai standar industri dan regulasi yang berlaku. Proses ini membantu perusahaan dalam dokumentasi audit serta menghindari kesalahan akibat pencatatan manual yang tidak akurat.
Kelebihan Kekurangan
  1. Teknologi berbasis AI memungkinkan sistem mengenali cacat produk yang mungkin terlewat oleh inspeksi manual. 
  2. Sistem dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan spesifik perusahaan.
  1. Seperti sistem berbasis AI lainnya, software ini perlu diperbarui dan dikalibrasi secara berkala agar tetap dapat berfungsi dengan optimal.
  2. Perlu pelatihan untuk memahami cara membaca data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis.

2. Software MasterControl Solutions

MasterControl Solutions adalah software manajemen kualitas yang dirancang untuk membantu bisnis dalam memenuhi standar kepatuhan dan meningkatkan kontrol proses produksi. Sistem ini banyak digunakan di industri yang sangat diatur, seperti farmasi dan manufaktur medis, karena fitur otomatisasi dan dokumentasi yang ada. Software ini juga mendukung integrasi dengan sistem lain.

Fitur utama:

  • Document control 
  • Audit managemen
  • Supplier quality management
  • CAPA management
Kelebihan Kekurangan
  1. Cocok untuk industri dengan regulasi ketat.
  2. Proses dokumentasi dan kepatuhan lebih terorganisir.
  3. Integrasi dengan berbagai sistem manajemen bisnis.
  1. Biaya implementasi relatif tinggi.
  2. Kompleks bagi perusahaan kecil yang tidak memiliki tim khusus kualitas.

3. Software QMS Intellect

QMS Intellect adalah software manajemen kualitas berbasis cloud yang fleksibel dan dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan bisnis. Platform ini menawarkan solusi tanpa code, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan sistem tanpa harus memiliki keahlian pemrograman. Dengan fitur-fitur otomatisasi dan analitik data, QMS Intellect membantu perusahaan mengelola kualitas dengan lebih baik.

Fitur utama:

  • Non-Conformance management
  • Risk management
  • Complaint handling
  • Dashboard real-time
Kelebihan Kekurangan
  1. Dapat disesuaikan tanpa memerlukan pemrograman.
  2. Berbasis cloud, sehingga akses lebih fleksibel.
  3. Memiliki analitik data untuk prediksi masalah kualitas.
  1. Tidak semua industri membutuhkan fleksibilitas tinggi.
  2. Bisa terlalu kompleks jika hanya digunakan untuk kebutuhan dasar.

4. Software Manajemen Kualitas QT9

QT9 adalah quality management software QMS berbasis cloud yang fokus pada kemudahan penggunaan dan automasi proses kualitas. Sistem ini cocok untuk bisnis kecil hingga menengah yang ingin mengelola kepatuhan tanpa infrastruktur IT yang rumit. Dengan fitur pelacakan data dan manajemen audit, QT9 membantu perusahaan menjaga standar kualitas lebih mudah.

Fitur utama:

  • Document control
  • Audit tracking
  • CAPA management
  • Training records
Kelebihan Kekurangan
  1. Mudah digunakan dan berbasis cloud.
  2. Proses pelacakan audit lebih sederhana.
  3. Cocok untuk bisnis skala kecil hingga menengah.
  1. Kurang fleksibel untuk industri dengan kebutuhan sangat khusus.
  2. Integrasi dengan sistem lain terbatas.

5. Quality Control Management Software ScaleOcean

ScaleOcean menawarkan solusi manajemen kualitas yang dirancang untuk bisnis yang membutuhkan sistem otomatisasi dalam kontrol kualitas. Software ini mendukung pemantauan real-time dan analitik data untuk membantu perusahaan menjaga standar kualitas lebih ketat. Dengan pendekatan berbasis cloud, ScaleOcean mempermudah akses dan pengelolaan data kualitas di berbagai lini produksi.

Fitur utama:

  • Real-time quality monitoring
  • CAPA management
  • Inspection scheduling
  • Automated reporting
Kelebihan Kekurangan
  1. Pemantauan kualitas dapat dilakukan secara langsung.
  2. Cocok untuk bisnis yang ingin mengelola kualitas secara digital.
  1. Memerlukan infrastruktur IT yang baik.
  2. Membutuhkan pelatihan bagi tim untuk memahami analitik data.

6. Aplikasi Manajemen Kualitas Arena

Arena adalah quality management software QMS berbasis cloud yang terintegrasi dengan Product Lifecycle Management (PLM). Software ini banyak digunakan di sektor teknologi dan manufaktur elektronik, dengan fitur yang mendukung kolaborasi antar tim dalam pengelolaan kualitas produk dari desain hingga produksi. Arena membantu perusahaan mengelola kualitas dengan lebih terstruktur di seluruh tahapan siklus hidup produk.

Fitur utama:

  • Product lifecycle management
  • Risk management
  • Supplier collaboration
  • Quality process automation
Kelebihan Kekurangan
  1. Integrasi dengan PLM membantu dalam manajemen produk lebih holistik.
  2. Kolaborasi antar tim lintas fungsi lebih mudah dengan fitur integrasi.
  3. Mendukung proses kualitas dari tahap desain hingga produksi.
  1. Tidak cocok untuk bisnis di luar industri teknologi dan manufaktur elektronik.
  2. Diperlukan investasi lebih besar untuk memanfaatkan fitur lengkapnya.
  3. Penggunaannya bisa lebih kompleks bagi perusahaan kecil.

7. Veeva Systems

Veeva Systems adalah quality management software yang cocok untuk industri farmasi dan bioteknologi. Dengan berfokus pada kepatuhan regulasi yang ketat, Veeva memberikan solusi yang membantu perusahaan mengelola data kualitas, pelaporan, dan dokumentasi dengan mudah. Platform ini ideal untuk perusahaan yang membutuhkan solusi untuk mematuhi standar industri yang kompleks.

  • Document management
  • Audit management
  • Compliance management
  • Supplier management
Kelebihan Kekurangan
  1. Terutama dirancang untuk industri dengan regulasi ketat seperti farmasi dan bioteknologi.
  2. Mematuhi standar kepatuhan industri yang kompleks.
  3. Solusi berbasis cloud memudahkan akses dan kolaborasi.
  1. Terlalu fokus pada industri farmasi, kurang relevan untuk industri lain.
  2. Biaya berlangganan bisa cukup mahal untuk perusahaan kecil.
  3. Fitur lebih kompleks, membutuhkan pelatihan yang lebih mendalam.

8. Quality Management System ETQ

ETQ adalah software quality control yang membantu perusahaan mengelola proses kualitas dan kepatuhan dengan lebih efisien. Sistem ini banyak digunakan di berbagai industri seperti manufaktur, energi, dan farmasi, dengan fitur yang mendukung dokumentasi, audit, dan manajemen risiko. ETQ menawarkan berbagai alat otomatisasi yang menyederhanakan pengelolaan kualitas dan pelaporan kepatuhan.

Fitur utama:

  • Document control
  • Audit management
  • Risk management
  • Real-time analytics
Kelebihan Kekurangan
  1. Dapat digunakan di berbagai industri, dari manufaktur hingga energi.
  2. Memiliki alat otomatisasi yang membantu mempercepat proses manajemen kualitas.
  3. Platform berbasis cloud memudahkan akses dan kolaborasi.
  1. Biaya implementasi bisa tinggi, terutama bagi perusahaan kecil.
  2. Fitur yang lebih kompleks memerlukan pelatihan dan waktu adaptasi.
  3. Integrasi dengan sistem lain bisa menjadi tantangan teknis.

9. Software Qualio

Qualio adalah software yang fokus pada industri Life Sciences dan farmasi. Sistem ini mempermudah pengelolaan kualitas dengan menyediakan solusi berbasis web yang mudah digunakan. Qualio menawarkan fitur otomatisasi yang mengoptimalkan proses manajemen kualitas dan kepatuhan, serta memberikan insight mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Fitur utama:

  • CAPA management
  • Risk management
  • Supplier management
  • Training management
Kelebihan Kekurangan
  1. Didesain khusus untuk industri Life Sciences dan farmasi.
  2. Platform cloud yang memudahkan akses dan kolaborasi tim.
  3. Antarmuka pengguna yang ramah dan mudah digunakan.
  1. Fitur-fitur lebih dasar jika dibandingkan dengan software yang lebih kompleks.
  2. Memerlukan biaya tambahan untuk fitur lebih canggih.

10. Aplikasi ZenQMS

ZenQMS adalah quality management software QMS yang menyediakan solusi untuk mengelola proses kualitas di berbagai industri. Dengan fokus pada kecepatan dan kemudahan penggunaan, ZenQMS mempermudah pengelolaan dokumentasi, audit, dan pelatihan kualitas secara terpusat. Sistem ini menawarkan berbagai fitur otomatisasi untuk mendukung bisnis dalam mengelola kualitas secara lebih efisien.

  • Supplier management
  • CAPA management
  • Document control
  • Real-time reporting
Kelebihan Kekurangan
  1. Platform berbasis cloud yang mudah diakses dan digunakan.
  2. Fitur-fitur otomatisasi yang mendukung pengelolaan kualitas yang lebih efisien.
  3. Dapat digunakan oleh berbagai industri, termasuk manufaktur dan farmasi.
  1. Fitur canggih membutuhkan biaya tambahan.
  2. Diperlukan pelatihan bagi pengguna untuk memaksimalkan fitur.
  3. Fitur lebih kompleks mungkin memerlukan waktu adaptasi bagi tim baru.

11. Software SAP

SAP adalah salah satu penyedia perangkat lunak manajemen perusahaan terbesar yang juga menawarkan solusi manajemen kualitas terintegrasi. Dengan berbagai modul yang mencakup berbagai fungsi bisnis, SAP memungkinkan perusahaan untuk mengelola kualitas dalam konteks yang lebih luas, seperti produksi, distribusi, dan kepatuhan regulasi.

  • Document control
  • Audit management
  • Supplier quality management
Kelebihan Kekurangan
  1. Skalabilitas tinggi, cocok untuk perusahaan besar.
  2. Menyediakan solusi kualitas dalam konteks manajemen bisnis yang lebih luas.
  1. Memerlukan investasi besar untuk implementasi.
  2. Kompleksitas dalam setup dan pemeliharaan sistem.

12. Greenlight Guru Software

Greenlight Guru adalah software manajemen kualitas yang dirancang khusus untuk industri medis dan perangkat kesehatan. Dengan fokus pada regulasi yang ketat, Greenlight Guru membantu perusahaan dalam menjaga kualitas produk, memenuhi kepatuhan, dan mengelola dokumentasi sepanjang siklus hidup produk. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan tim untuk lebih mudah berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas produk medis.

  • Design control
  • CAPA management
  • Risk management
  • Audit management
Kelebihan Kekurangan
  1. Mempermudah kolaborasi antar tim dalam pengelolaan kualitas produk medis.
  2. Platform berbasis cloud, memudahkan akses dan kolaborasi.
  1. Kurang relevan untuk industri selain perangkat medis.
  2. Biaya lisensi bisa mahal untuk perusahaan kecil.

13. Software QMS Ideagen

Ideagen adalah quality management software QMS yang menyediakan solusi untuk berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, layanan kesehatan, dan energi. Software ini fokus pada kepatuhan dan pengelolaan risiko, menawarkan berbagai alat untuk mengelola dokumentasi, pelaporan, dan audit kualitas.

  • Document control
  • Risk management
  • Audit management
  • Supplier management
  • CAPA management
Kelebihan Kekurangan
  1. Dapat digunakan di berbagai sektor industri.
  2. Fitur-fitur lengkap untuk mengelola risiko dan kepatuhan.
  1. Fitur lebih kompleks membutuhkan pelatihan untuk tim pengguna.
  2. Diperlukan biaya lisensi dan pemeliharaan yang cukup besar.

Manfaat Quality Management Software QMS

Quality management software membantu perusahaan menjaga standar kualitas dengan lebih terstruktur dan akurat. Sistem ini mengotomatiskan berbagai proses agar kontrol kualitas lebih efektif dan risiko cacat produk bisa dikurangi.

1. Deteksi Cacat Lebih Cepat

Software manajemen kualitas membantu mendeteksi cacat sejak tahap produksi awal, sehingga perbaikan bisa dilakukan sebelum produk masuk ke tahap berikutnya. Tim produksi tidak perlu menunggu inspeksi manual yang memakan waktu dan berisiko melewatkan detail penting. Dengan identifikasi yang lebih cepat, perusahaan dapat menghindari produk gagal yang berpotensi merugikan bisnis.

2. Peningkatan Kepatuhan Regulasi

Perusahaan bisa mengikuti standar industri lebih mudah karena semua dokumen kepatuhan tersimpan rapi dan selalu diperbarui. Saat ada audit, tim bisa menunjukkan data dengan cepat tanpa harus mengumpulkan dokumen dari berbagai departemen. Sistem juga membantu mengurangi risiko denda akibat ketidaksesuaian dengan regulasi.

3. Manajemen CAPA yang Efektif

Jika ada masalah kualitas, sistem manufaktur tersebut akan langsung mencatat dan mengarahkan tim untuk mengambil tindakan korektif atau preventif. Tim bisa menetapkan tanggung jawab dengan jelas dan memantau progres setiap perbaikan dalam satu dashboard. Cara ini membantu perusahaan menyelesaikan masalah lebih cepat dan menghindari kesalahan yang sama terulang.

4. Pengurangan Limbah dan Biaya Produksi

Produk cacat yang terlambat terdeteksi dapat menyebabkan limbah bahan baku dan biaya tambahan untuk perbaikan. Dengan sistem yang mengidentifikasi cacat lebih awal, perusahaan bisa mengurangi jumlah produk gagal yang harus diperbaiki atau dibuang. Cara ini membantu bisnis menghemat biaya produksi dan menjaga kualitas produk sebelum sampai ke pelanggan.

5. Pencatatan dan Pelacakan Data Otomatis

Semua data inspeksi, audit, dan kepatuhan tercatat dalam satu sistem tanpa harus dicatat secara manual. Tim dapat melihat riwayat kualitas produk kapan saja tanpa perlu mencari dokumen fisik. Proses ini membantu perusahaan menghindari kesalahan pencatatan dan mempercepat analisis data.

Fitur Utama dalam Quality Management Software

Quality management software QMS menawarkan berbagai fitur yang dirancang untuk mendukung perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan mutu produk. Berikut adalah beberapa fitur utama yang menjadi andalan software tersebut:

1. Document Control

Sistem ini menyimpan semua dokumen terkait standar operasional, kebijakan, dan prosedur dalam satu tempat. Tim bisa mengakses, memperbarui, dan mendistribusikan dokumen tanpa harus mencetak atau mencari file fisik. Dengan demikian, perusahaan bisa menghindari penggunaan dokumen yang sudah kedaluwarsa atau tidak valid.

2. Non-Conformance Management (NCM)

Setiap produk atau proses yang tidak sesuai standar dicatat dalam sistem, lengkap dengan penyebab dan dampaknya. Tim kualitas dapat melihat data ini secara langsung dan mengklasifikasikan masalah berdasarkan tingkat keparahannya. Cara ini membantu perusahaan mengidentifikasi pola ketidaksesuaian dan mencegah masalah serupa terjadi di masa depan

3. Corrective and Preventive Action (CAPA)

Quality management software QMS secara otomatis mencatat setiap masalah yang ditemukan dan menghubungkannya dengan tindakan korektif atau preventif. Tim dapat menetapkan tugas, melacak progres perbaikan, dan mendokumentasikan hasil dalam satu dashboard. Dengan cara ini, penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dan terdokumentasi dengan baik.

4. Audit Management

Proses audit menjadi lebih terorganisir karena sistem menyimpan checklist, temuan audit, dan laporan secara digital. Auditor dapat melihat catatan sebelumnya, menilai kepatuhan perusahaan, dan mengeluarkan rekomendasi tanpa harus menelusuri dokumen fisik. Hal ini membantu perusahaan menghadapi audit dengan lebih siap dan tanpa adanya permasalahan administrasi.

5. Risk Management

Fitur ini mengidentifikasi potensi risiko dalam proses produksi dan mencatatnya dalam database. Tim dapat menganalisis risiko berdasarkan tingkat keparahan dan membuat rencana mitigasi sebelum terjadi masalah besar. Dengan begitu, perusahaan bisa mengurangi gangguan produksi akibat masalah kualitas yang tidak terdeteksi lebih awal.

6. Inspection Management

Proses inspeksi kualitas menjadi lebih terstruktur karena quality management software QMS menyediakan checklist dan metode pengecekan sesuai standar. Tim inspeksi dapat mencatat hasil secara langsung dalam sistem, sehingga tidak ada data yang hilang atau tertunda. Cara ini membantu perusahaan menemukan cacat lebih cepat sebelum produk dikirim ke pelanggan.

7. Real-time Reporting & Analytics

Software manajemen kualitas juga dapat menampilkan data kualitas secara real-time dalam bentuk grafik dan laporan interaktif. Manajemen bisa melihat tren kualitas, membandingkan kinerja dari berbagai lini produksi, dan mengambil keputusan berdasarkan data. Alhasil, analisis kualitas menjadi lebih cepat dan tidak memerlukan proses manual yang memakan waktu.

Cara Memilih Quality Management Software yang Tepat

Mengimplementasikan Quality Management Software (QMS) memerlukan perencanaan dan eksekusi yang matang untuk memastikan keberhasilannya. Berikut langkah-langkah utama yang perlu dilakukan:

1. Evaluasi Kebutuhan dan Persiapan Awal

Langkah pertama adalah mengevaluasi kebutuhan perusahaan terkait manajemen mutu. Identifikasi proses mana yang membutuhkan peningkatan, seperti audit mutu atau pelacakan kinerja. Setelah itu, perusahaan perlu memastikan kesiapan sumber daya, baik dari segi infrastruktur teknologi maupun tim yang akan terlibat dalam implementasi QMS.

2. Pemilihan Penyedia QMS yang Tepat

Memilih vendor QMS yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan adalah langkah krusial. Pertimbangkan fitur, fleksibilitas, dan skalabilitas sistem yang ditawarkan. Pastikan sistem mampu mendukung kepatuhan regulasi seperti ISO 9001:2015. Vendor yang berpengalaman juga akan memberikan panduan implementasi yang lebih baik.

3. Pelatihan dan Sosialisasi kepada Tim

Setelah sistem dipilih, perusahaan perlu mengadakan pelatihan bagi karyawan yang akan menggunakan QMS. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan semua pihak memahami fungsi dan manfaat dari sistem, sehingga implementasi berjalan lancar. Sosialisasi yang baik akan meningkatkan penerimaan terhadap sistem baru.

4. Integrasi dengan Sistem yang Ada

Langkah berikutnya adalah mengintegrasikan QMS dengan sistem yang sudah ada, seperti sistem manufaktur atau ERP. Integrasi ini memastikan data dapat mengalir dengan lancar antar sistem, memudahkan perusahaan dalam pengendalian kualitas dan pengambilan keputusan berbasis data.

5. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan

Setelah implementasi, perusahaan harus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan QMS berfungsi sesuai harapan. Lakukan audit internal untuk mengevaluasi efektivitas sistem dalam mendukung proses kualitas berkelanjutan dan identifikasi area yang masih memerlukan perbaikan.

Kesimpulan

Quality Management Software (QMS) memberikan solusi menyeluruh untuk tantangan dalam pengelolaan mutu, dari memastikan kepatuhan regulasi hingga meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengendalian kualitas yang konsisten. Dengan fitur seperti manajemen dokumen, pelacakan kinerja real-time, dan manajemen risiko, QMS membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional sekaligus menjaga standar kualitas tinggi.

Untuk memaksimalkan manfaat dari sistem manajemen kualitas, Bridgenr menawarkan solusi berbasis AI yang dirancang khusus untuk mendukung berbagai kebutuhan industri. Jadwalkan demo gratis dengan tim Bridgenr hari ini dan temukan bagaimana fitur-fitur canggih seperti Predictive Quality Analytics dan Real-Time Quality Monitoring dapat mengoptimalkan proses manajemen mutu di perusahaan Anda.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan quality management software?

Quality management software (QMS) adalah sistem berbasis digital yang membantu perusahaan mengontrol, memantau, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Software ini mendukung kepatuhan terhadap standar industri, otomatisasi proses, serta manajemen dokumentasi dan audit.

2. Apa fungsi perangkat lunak QMS?

Software QMS merupakan solusi yang mempermudah pengelolaan kualitas dengan menyederhanakan berbagai proses. Sistem ini mengintegrasikan perencanaan proyek, audit, evaluasi kualitas pemasok, penanganan masalah, manajemen perubahan, serta pelaporan untuk memastikan kepatuhan, meningkatkan efisiensi, dan mendukung perbaikan kualitas secara berkelanjutan.

3. QC terdiri dari apa saja?

Quality control melibatkan empat langkah utama, yaitu pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan produk, dan distribusinya. Setiap tahap tersebut diawasi dengan cermat untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4. Apa saja 4 tipe dari QMS?

Manajemen pengendalian kualitas dapat dibagi menjadi empat komponen utama agar efektif, yaitu perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, jaminan kualitas, dan perbaikan kualitas. Setiap komponen tersebut saling mendukung untuk memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan secara berkelanjutan.

Latest Posts