HomeIndustri SpesifikBreakbulk Shipping: Arti, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Breakbulk Shipping: Arti, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Pernahkah Anda kesulitan melakukan pengiriman untuk barang dengan ukuran dan bentuk tidak terstandarisasi? Maka Anda perlu mengenal breakbulk shipping. Ini adalah metode pengiriman yang digunakan untuk barang-barang besar, berat, dan tidak sesuai dengan ukuran kontainer standar. Ini adalah pilihan umum untuk pebisnis yang mengirimkan mesin industri, material konstruksi, atau peralatan proyek besar yang memerlukan penanganan khusus selama proses pengangkutan.

Namun, meskipun menawarkan fleksibilitas, breakbulk shipping juga datang dengan tantangan. Proses pengemasan yang rumit, penanganan manual, dan risiko kerusakan barang selama pengiriman menjadi masalah yang sering dihadapi. Dengan perangkat lunak logistik yang canggih, pengelolaan pengiriman breakbulk dapat dilakukan lebih efisien, dari estimasi biaya hingga pelacakan pengiriman secara real-time.

Artikel ini akan membantu Anda memahami lebih dalam tentang breakbulk shipping, tantangannya, serta bagaimana teknologi logistik dapat membantu mempermudah dan meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman barang besar dan kompleks.

Pengertian Breakbulk Shipping

Breakbulk shipping merujuk pada metode pengiriman barang dalam bentuk unit yang tidak dimuat dalam kontainer standar. Barang-barang tersebut biasanya memiliki ukuran atau bentuk yang tidak sesuai untuk dimuat ke dalam kontainer, sehingga harus diangkut secara terpisah atau dibongkar dan dimuat langsung ke dalam kapal. Breakbulk shipping digunakan untuk barang besar dan berat, seperti mesin industri, peralatan konstruksi, dan material bangunan.

Dengan menggunakan breakbulk shipping, pengiriman barang besar dapat dilakukan dengan efisiensi yang lebih baik, meskipun memerlukan lebih banyak ruang dan perencanaan khusus dibandingkan dengan pengiriman kontainer. Metode ini sering digunakan dalam pengiriman internasional, terutama untuk barang yang membutuhkan penanganan khusus.

Manfaat Breakbulk Shipping untuk Pengiriman Barang

Breakbulk shipping menawarkan berbagai manfaat, terutama untuk pengiriman barang besar dan tidak standar. Berikut adalah beberapa manfaat utama breakbulk shipping:

1. Fleksibilitas dalam Pengiriman Barang Besar

Breakbulk shipping memungkinkan pengiriman barang dengan ukuran atau berat yang tidak dapat dimuat dalam kontainer standar. Ini memberikan fleksibilitas untuk mengirimkan barang-barang besar seperti peralatan industri atau material konstruksi. Berbeda dengan pengiriman menggunakan kontainer, breakbulk shipping dapat menangani barang dengan dimensi unik atau tidak konvensional, memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan berbagai jenis barang yang lebih beragam.

2. Pengurangan Risiko Kerusakan Barang

Barang yang dikirim melalui breakbulk shipping sering kali mendapatkan perhatian khusus dalam proses pengemasan dan penanganan, mengurangi risiko kerusakan yang dapat terjadi selama pengiriman. Karena barang tidak dimuat dalam kontainer yang padat, pengiriman dilakukan dengan cara yang lebih hati-hati dan terkadang menggunakan pengemasan khusus yang disesuaikan dengan jenis barang. Hal ini penting, terutama untuk barang-barang yang rentan terhadap kerusakan, seperti peralatan elektronik atau komponen mesin.

3. Pengurangan Biaya untuk Pengiriman Barang Besar

Dalam beberapa kasus, breakbulk shipping lebih ekonomis daripada menggunakan beberapa kontainer untuk mengangkut barang. Jika jumlah barang yang dikirim sangat besar dan memerlukan beberapa kontainer, biaya untuk menggunakan kontainer bisa jauh lebih tinggi, terutama jika tidak dioptimalkan. Dengan metode ini, barang dapat dipindahkan menggunakan satu kapal dengan pengaturan ruang yang lebih fleksibel, mengurangi biaya pengiriman secara keseluruhan.

4. Akses ke Pelabuhan Terbatas

Tidak semua pelabuhan memiliki fasilitas untuk menangani kontainer, tetapi banyak pelabuhan dapat menerima pengiriman breakbulk. Hal ini memberikan lebih banyak pilihan untuk pengiriman barang yang tidak dapat dimuat dalam kontainer standar, serta meningkatkan kemampuan akses ke pasar internasional. Breakbulk shipping membuka peluang untuk mengirimkan barang ke lokasi yang lebih terpencil atau ke pelabuhan dengan infrastruktur terbatas.

Jenis Barang yang Dikirim Melalui Breakbulk Shipping

Breakbulk shipping umumnya digunakan untuk mengirimkan barang-barang yang tidak dapat dimuat dalam kontainer standar karena ukuran atau bentuknya yang unik. Berikut adalah beberapa jenis barang yang sering dikirim menggunakan metode breakbulk:

1. Peralatan Industri Berat

Breakbulk shipping sering digunakan untuk mengirimkan mesin industri besar, alat berat, dan peralatan pabrik. Barang-barang ini biasanya memiliki dimensi besar dan berat yang tidak sesuai dengan ukuran kontainer standar. Oleh karena itu, pengiriman menggunakan breakbulk menjadi pilihan terbaik agar peralatan tersebut dapat sampai ke tujuan dengan aman dan efisien.

2. Material Konstruksi

Material seperti besi beton, baja, dan struktur bangunan besar juga sering dikirim menggunakan breakbulk. Barang-barang ini tidak hanya besar, tetapi juga sering kali memerlukan penanganan yang sangat hati-hati untuk mencegah kerusakan. Breakbulk shipping memungkinkan material tersebut dipindahkan secara terpisah dan disesuaikan dengan kebutuhan pengiriman.

3. Alat Transportasi

Kendaraan besar seperti mesin pertanian, alat berat konstruksi, dan kendaraan komersial sering dikirim dengan menggunakan breakbulk. Pengiriman kendaraan memerlukan perhatian ekstra dalam hal perlindungan dan pengemasan, serta kemampuan untuk menangani ukuran besar yang tidak sesuai dengan kontainer.

4. Barang Proyek Khusus

Beberapa barang seperti turbin angin, komponen pembangkit listrik, atau peralatan kapal sering kali membutuhkan pengiriman breakbulk. Barang ini sering kali memiliki bentuk yang tidak teratur dan memerlukan solusi transportasi khusus, termasuk pengamanan tambahan selama proses pengiriman. Selain itu, barang proyek ini seringkali memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga memerlukan perencanaan yang matang dan pengangkutan yang hati-hati agar sampai dengan aman ke lokasi tujuan.

Proses Kerja Breakbulk Shipping

Proses kerja breakbulk shipping melibatkan beberapa tahap penting untuk memastikan barang sampai ke tujuan dengan aman dan tepat waktu. Dimulai dari pengemasan hingga pengiriman akhir, berikut adalah tahapan-tahapan yang biasanya dilalui:

1. Pengemasan dan Persiapan Barang

Tahap pertama adalah persiapan barang untuk pengiriman. Barang-barang yang akan dikirim melalui breakbulk harus dikemas dengan hati-hati, menggunakan bahan yang tepat untuk memastikan keselamatan selama perjalanan. Karena barang tersebut sering kali berukuran besar atau tidak teratur, pengemasan dilakukan sesuai dengan karakteristik masing-masing barang.

2. Pemilihan Alat Transportasi

Setelah barang siap, langkah selanjutnya adalah memilih alat transportasi yang sesuai. Untuk pengiriman melalui laut, barang akan dimuat ke dalam kapal yang memiliki fasilitas untuk menampung barang dalam jumlah besar dan berat. Pilihan transportasi lain, seperti pengiriman menggunakan truk atau kereta api, juga dapat dilakukan untuk pengiriman multi transportasi.

3. Pengangkutan dan Pengiriman

Proses pengangkutan dilakukan dengan hati-hati, mengingat barang-barang breakbulk umumnya memerlukan penanganan yang lebih teliti dibandingkan pengiriman barang dalam kontainer. Pengangkutan dapat melalui pelabuhan laut, dan terkadang, pengiriman harus dilakukan melalui jalur darat atau udara untuk mencapai tujuan akhir.

4. Pembongkaran dan Pengiriman Akhir

Sesampainya di pelabuhan atau tempat tujuan, barang akan dibongkar dari kapal dan dilanjutkan ke tujuan akhir. Pembongkaran dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak barang, mengingat bahwa barang-barang dalam pengiriman breakbulk sering kali memiliki ukuran besar atau bentuk tidak teratur. Setelah itu, pengiriman akhir dapat dilakukan menggunakan truk atau transportasi lain yang disesuaikan dengan ukuran dan jenis barang, memastikan pengiriman sampai ke lokasi tujuan dengan aman dan tepat waktu.

Perbandingan Breakbulk Shipping dan Container Shipping

Breakbulk shipping dan container shipping adalah dua metode pengiriman utama yang digunakan dalam transportasi barang internasional. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengirimkan barang, keduanya sangat berbeda dalam cara kerja dan efisiensi biaya. Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbandingan antara breakbulk shipping dan container shipping:

Aspek Breakbulk Shipping Container Shipping
Jenis Barang Barang besar, berat, dan tidak terstandarisasi Barang kecil, terstandarisasi (biasanya dikemas dalam kotak atau palet)
Pengemasan Barang dikemas secara individual dengan pengemasan khusus untuk menjaga keamanan Barang dimuat dalam kontainer standar yang sudah disiapkan untuk pengiriman massal
Proses Pembongkaran Pembongkaran dilakukan secara manual dengan alat berat, lebih memakan waktu Pembongkaran menggunakan sistem otomatis dan lebih efisien, mengurangi waktu
Biaya Pengiriman Biasanya lebih mahal, terutama untuk pengiriman barang besar dan berat Lebih ekonomis, terutama untuk pengiriman barang dalam jumlah besar dan terstandarisasi
Waktu Pengiriman Lebih lama karena proses manual yang lebih rumit dan pengemasan khusus Lebih cepat karena sistem otomatis dan pengemasan standar yang mempercepat proses
Kelebihan Cocok untuk barang tidak standar, besar, atau memiliki bentuk unik yang tidak bisa dimuat dalam kontainer Efisien dan hemat biaya untuk barang standar dan dapat dimuat dalam kontainer yang lebih kecil dan seragam

Dalam hal ini, freight consolidation dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan efisiensi biaya dalam pengiriman besar, meskipun breakbulk shipping lebih cocok untuk barang dengan ukuran unik. Freight consolidation memungkinkan penggabungan pengiriman kecil menjadi satu pengiriman besar, menurunkan biaya per unit. Metode ini lebih efisien untuk barang terstandarisasi dan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, freight consolidation tidak cocok untuk barang yang memerlukan penanganan khusus seperti dalam breakbulk shipping. Oleh karena itu, metode ini lebih relevan untuk barang seragam.

Kekurangan dan Tantangan dalam Menggunakan Breakbulk

Meskipun breakbulk shipping menawarkan fleksibilitas dalam pengiriman barang besar dan tidak standar, ada sejumlah kekurangan dan tantangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Biaya Lebih Mahal

Breakbulk shipping cenderung lebih mahal dibandingkan dengan metode pengiriman lain, terutama container shipping. Biaya ini disebabkan oleh pengemasan khusus, proses pembongkaran manual, dan kebutuhan alat angkut berat. Pengiriman barang besar dan tidak standar sering kali memerlukan pengaturan logistik yang lebih rumit, yang meningkatkan biaya secara keseluruhan.

2. Waktu Pengiriman Lebih Lama

Proses pengiriman dengan breakbulk biasanya lebih lama dibandingkan dengan container shipping. Pengemasan yang lebih rumit, serta pemuatan dan pembongkaran manual, menyebabkan durasi pengiriman lebih panjang. Hal ini dapat mempengaruhi efisiensi waktu, terutama untuk pengiriman yang mendesak.

3. Resiko Kerusakan Barang

Meskipun barang dikemas secara khusus, risiko kerusakan tetap ada karena barang tidak dimuat dalam kontainer yang terlindungi. Proses manual dalam pemindahan dan pembongkaran, serta penggunaan alat berat, meningkatkan kemungkinan kerusakan atau goresan pada barang besar dan berat, terutama jika penanganannya tidak dilakukan dengan sangat hati-hati. Pengemasan yang baik dapat mengurangi risiko, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkannya.

4. Keterbatasan pada Jenis Barang

Breakbulk shipping lebih cocok untuk barang dengan ukuran besar dan bentuk tidak terstandarisasi. Namun, metode ini tidak ideal untuk barang yang lebih kecil atau lebih ringan, yang dapat lebih efisien dikirim menggunakan metode lain seperti container shipping. Penggunaan breakbulk shipping untuk barang yang lebih kecil dapat membuang ruang dan meningkatkan biaya.

5. Ketergantungan pada Infrastruktur Pelabuhan

Pengiriman breakbulk memerlukan pelabuhan dengan fasilitas yang memadai untuk menangani barang besar dan berat. Tidak semua pelabuhan memiliki peralatan dan fasilitas untuk mendukung breakbulk shipping, yang dapat membatasi pilihan rute pengiriman dan meningkatkan biaya. Pelabuhan yang tidak dilengkapi dengan peralatan angkat berat atau dermaga khusus dapat menyebabkan penundaan atau biaya tambahan dalam proses pembongkaran dan pemuatan.

Langkah-Langkah Memesan Pengiriman Breakbulk

Memesan pengiriman breakbulk memerlukan perhatian khusus dan perencanaan yang matang untuk memastikan barang sampai ke tujuan dengan aman dan tepat waktu. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti ketika memesan pengiriman breakbulk:

1. Penentuan Jenis Barang dan Pengemasan

Langkah pertama adalah menentukan jenis barang yang akan dikirim dan pengemasan yang dibutuhkan. Karena barang yang dikirim melalui breakbulk sering kali besar dan tidak standar, pengemasan yang sesuai sangat penting. Anda harus bekerja sama dengan penyedia layanan logistik untuk memilih bahan pengemasan yang tepat, seperti pallet, crate, atau bahan pelindung khusus yang dapat mencegah kerusakan selama pengiriman.

2. Pilih Penyedia Layanan Breakbulk

Setelah pengemasan ditentukan, langkah berikutnya adalah memilih penyedia layanan pengiriman breakbulk yang berpengalaman. Pastikan penyedia layanan memiliki fasilitas yang memadai, seperti kapal dengan ruang khusus untuk breakbulk, serta pengalaman dalam menangani pengiriman barang besar. Pilih juga penyedia yang memiliki jaringan global yang luas untuk memastikan pengiriman dapat dilakukan ke berbagai lokasi tujuan.

3. Perencanaan Rute Pengiriman

Mengingat pengiriman breakbulk memerlukan fasilitas pelabuhan yang memadai, penting untuk merencanakan rute pengiriman dengan hati-hati. Anda perlu memastikan bahwa pelabuhan asal dan tujuan memiliki fasilitas untuk menangani pengiriman breakbulk. Selain itu, perlu juga memperhitungkan waktu pengiriman, biaya, dan risiko yang terkait dengan rute tersebut.

4. Penyusunan Dokumen Pengiriman

Sebelum pengiriman dilakukan, pastikan semua dokumen yang diperlukan untuk pengiriman internasional, seperti surat muatan, invoice, dan dokumen bea cukai, telah disiapkan dengan benar. Proses pengurusan dokumen ini harus sesuai dengan regulasi yang berlaku di negara asal dan tujuan, agar tidak terjadi masalah selama proses impor atau ekspor.

5. Pemantauan dan Koordinasi Pengiriman

Setelah pengiriman dimulai, penting untuk memantau status pengiriman secara rutin dan berkoordinasi dengan penyedia layanan logistik. Proses pengiriman breakbulk sering kali melibatkan beberapa tahap, mulai dari pemuatan, pengangkutan laut, hingga pembongkaran dan pengiriman akhir. Dengan pemantauan yang baik, Anda dapat mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dan memastikan pengiriman berjalan lancar.

Permudah Proses Shipping dengan Software Logistik Bridgenr

Mengelola pengiriman breakbulk yang kompleks bisa menjadi tantangan tersendiri, mengingat ukuran barang yang besar, pengemasan khusus, dan kebutuhan akan penanganan yang hati-hati. Namun, dengan solusi logistik Bridgenr , proses tersebut menjadi lebih mudah, efisien, dan terorganisir. Dengan integrasi teknologi terkini, Bridgenr memberikan kemudahan dalam merencanakan, memantau, dan mengelola pengiriman breakbulk secara lebih transparan dan efisien.

Berikut adalah beberapa fitur Bridgenr yang dapat meningkatkan proses pengiriman breakbulk Anda:

  • Freight Cost Estimation & Quotation: Memberikan estimasi biaya otomatis berdasarkan jarak, berat, volume, dan moda transportasi yang dipilih, memudahkan perencanaan biaya pengiriman.
  • Freight Booking & Planning: Mempermudah pengelolaan pemesanan dan perencanaan pengiriman melalui sistem terintegrasi, dengan rekomendasi pelabuhan terdekat berdasarkan data AI.
  • Real-Time Shipment Visibility: Menyediakan visibilitas pengiriman secara real-time, memungkinkan Anda untuk memantau status barang breakbulk secara langsung.
  • Multi-Modal Transport Integration: Mendukung pengiriman menggunakan berbagai moda transportasi (laut, udara, darat), memungkinkan fleksibilitas dalam memilih rute terbaik.
  • Automated Documentation & Compliance Management: Mengotomatiskan pembuatan dokumen dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan internasional, mengurangi beban administratif.

Dengan software logistik Bridgenr, pengelolaan pengiriman breakbulk menjadi lebih sederhana dan efisien, menghemat waktu dan biaya, serta meminimalkan potensi risiko yang mungkin timbul.

Kesimpulan

Breakbulk shipping menawarkan solusi fleksibel untuk pengiriman barang besar dan tidak terstandarisasi yang tidak dapat dimuat dalam kontainer standar. Meskipun menawarkan banyak manfaat, seperti fleksibilitas, pengurangan risiko kerusakan, dan pengurangan biaya untuk barang tertentu, metode ini juga memiliki tantangan, termasuk biaya yang lebih tinggi, waktu pengiriman yang lebih lama, dan risiko kerusakan barang. Oleh karena itu, penggunaan software logistik yang canggih menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan risiko.

Dengan Bridgenr, Anda dapat mengelola pengiriman breakbulk secara lebih efisien. Fitur-fitur seperti Freight Cost Estimation, Real-Time Shipment Visibility, dan Automated Documentation & Compliance Management akan membantu Anda merencanakan dan memantau pengiriman dengan mudah, mengurangi beban administratif, dan memastikan pengiriman tepat waktu. Jadwalkan demo gratis bersama tim Bridgenr untuk melihat bagaimana solusi logistik kami dapat meningkatkan proses pengiriman barang besar Anda.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan break bulk dalam pengiriman?

Break bulk adalah metode pengiriman barang dalam satuan terpisah tanpa menggunakan kontainer. Barang seperti peti, karung, kotak, drum, atau barel dikirim secara individual, terutama untuk muatan berukuran besar yang tidak dapat dimuat dalam kontainer standar.

2. Apa perbedaan antara Ro-Ro dan break bulk?

Ro-Ro digunakan untuk barang yang dapat digerakkan sendiri atau diangkut menggunakan kendaraan, seperti mobil atau truk. Sementara itu, break bulk mencakup barang yang tidak dapat diangkut langsung dan harus dimuat menggunakan alat bantu seperti derek atau rolltrailer.

3. Apa perbedaan antara project cargo dan break bulk?

Project cargo biasanya terkait dengan proyek infrastruktur, seperti peralatan konstruksi atau komponen industri besar. Break bulk, di sisi lain, mencakup barang dalam satuan besar seperti gulungan baja atau mesin berat yang diangkut tanpa dikemas dalam kontainer.

4. Apa perbedaan antara break bulk dan LCL?

Break bulk adalah pengiriman barang dalam satuan besar yang ditangani secara individual, sedangkan LCL (Less than Container Load) adalah metode pengiriman di mana barang dari beberapa pengirim dikonsolidasikan dalam satu kontainer untuk efisiensi biaya.

5. Apa perbedaan antara OOG dan break bulk?

OOG (Out of Gauge) adalah barang yang melebihi dimensi standar kontainer tetapi masih bisa diangkut dengan perlengkapan khusus. Break bulk, sebaliknya, mencakup barang yang terlalu besar atau berat untuk dimasukkan dalam kontainer dan biasanya dikirim tanpa dikemas.

Latest Posts